Oktober 16, 2011

INGIN CERDAS? PENUHI 4 MAKANAN YANG DIBUTUHKAN OTAK


"Ah gak heran kalau anak itu cerdas, kan bapaknya profesor." Itu omongan/pendapat ibu-ibu yang saya temui. Mulai minggu-minggu ini saya memang mulai gencar berkampanye tentang 10 Tanda Anak Bergizi Baik. Baik langsung berhadapan atau lewat media halaman facebook. Bermacam-macam reaksi dilontarkan ketika menerangkan bahwa nutrisi jadi unsur pendukung penting bagi kecerdasan otak anak-anaknya. Ada lagi yang berbicara lebih pesimis, "ah produk nutrisinya mahal mas. Biarlah anak saya dikasih nasi sama tempe aja. Biar dikasih nutrisi lengkap juga, anak saya mah tetep bodo. Kan sayanya juga bodo." Gubrak :-)

Benarkah otak cerdas dan otak bodo itu keturunan?
Kalau pertanyaan ini saya belum bisa menjawab. Saya belum menemukan literatur yang menjelaskan tentang hal ini. Justru yang sering saya temukan ada anak tukang becak, petani, pembantu rumah tangga, dan kalangan bawah lainnya yang meraih rangking di kelasnya. Saya juga sering menemukan anak dosen yang bodo. Kembali ke pertanyaan, benarkah kecerdasan itu keturunan? Sekali lagi saya belum bisa menjawab.

Tapi saya mempercayai dari sisi logika kesehatan saja. Otak terdiri dari miliaran sel. Antar sel berbeda fungsi dan tugas tapi bisa bekerja sama secara terpadu. Kecerdasannya belum bisa ditandingi oleh komputer. Sel-sel otak sama seperti sel-sel di tubuh lainnya. Mereka membutuhkan makanan. Jika mereka tidak mendapatkan makanan dalam jumlah cukup maka sel-sel otak akan mati. Kecerdasan pun pasti menurun. Karena ada fungsi yang tidak bisa dijalankan. Ibaratnya sebuah perusahaan. Kalau direkturnya mati pasti kinerja perusahaan terganggu.

INILAH MAKANAN OTAK
Nah apa saja makanan otak itu? Makanan otak ada 4. Kalau salah satunya tidak dipenuhi maka otak manusia kecerdasannya tidak maksimal. Bahkan semakin berkurang.

1. Kasih sayang
Salah satu film favorit saya adalah "Forrest Gump". Film ini diproduksi tahun 1994 dan dibintangi aktor favorit saya. Tom Hank. Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata. Berkisah tentang seorang anak yang memiliki kekurangan. Kakinya harus ditopang dengan alat tambahan supaya bisa berjalan. Ibunya mengasuh Forrest dengan penuh kasih sayang. Ibunya berusaha menyekolahkan Forrest ke sekolah terbaik.

Selalu berusaha meyakinkan Forrest bahwa dia sama dengan anak-anak yang lain. Forrest berhasil tumbuh menjadi anak yang cerdas, berjalan tanpa bantuan alat tambahan lagi, pelari hebat, malaikat penolong teman-temannya di medan perang Vietnam, petenis meja hebat, mendapatkan penghargaan dari presiden Amerika, dan pengusaha kaya raya.

Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau Forrest yang cacat dan pendiam tidak mendapatkan kasih sayang tulus dari ibunya. Mungkin dia akan mengalami keterbelakangan mental dan tidak mengakui jika dirinya hebat.Berikan kasih sayang tulus untuk diri kita, anak kita, keluarga kita, dan orang-orang di sekitar kita. Jangan pernah membentak dan berbuat kekerasan. Praktekan saja kata-kata yang kasar dan pukulan pada anak Anda. Lihat nanti apa yang terjadi ketika dia tumbuh menjadi remaja.

2. Informasi
Komputer bisa berpikir karena ada data yang dimasukkan (input). Begitu juga otak kita. Informasi merupakan salah satu makanan otak. Bayangkan jika dari kecil kita tidak diajak berbicara. Tentu sampai hari ini kita tidak akan bisa berbicara sebuah bahasa. Kenapa kita tidak bisa berbicara bahasa Spanyol misalnya? Ya sebab dari kecil kita tidak pernah mendapatkan input data kosa kata bahasa Spanyol.

Jika kita ingin sukses tentu harus terus menerus mengkonsumsi data tentang bagaimana caranya untuk sukses. Kalau kita ingin pintar memasak tentu harus memakan informasi tentang bagaimana cara masak yang benar. Gara-gara menulis ini otak saya mengeluarkan ide baru, sebuah prinsip : What You In Is What You Out. Apa yang Anda masukkan ke dalam otak, itu juga yang akan keluar dari otak. Persis ketika kita ke bank. Kita memasukkan uang, maka yang keluar dari ATM pun akan berbentuk uang. Bukan tempe kan? Hehe.

Maka dari itu berhati-hatilah ketika Anda berbicara kepada anak-anak. Hindari pembicaraan negatif, apalagi yang sifatnya menjatuhkan rasa percaya diri dia. Hati-hati juga dengan acara televisi. Hati-hati juga dengan apa yang akan dia akses dari internet dan media lainnya. Sebab apa yang dia makan itu juga yang akan dia keluarkan.

Jangan pernah mengatakan diri Anda bodoh. Jangan pernah mengatakan Anda tidak bisa. Jangan pernah mengatakan anak Anda gob**k. Jangan banyak mengeluh. Jangan pernah mengeluarkan kata-kata tentang penghuni kebun binatang. Plis deh. Bergembiralah. Jangan larut dalam kesedihan dan putus asa. Kasian otak Anda dan anak-anak Anda.

Saya suka sekali upgrade otak saya dengan buku-buku. Salah satu buku wajib yang saya harus saya baca adalah Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J. Schwartz. Saya juga bergaul dengan semua orang. Yang saya utamakan adalah para pengusaha, teman-teman yang mau sukses, dan menghadiri seminar, dan bergabung di berbagai komunitas. Termasuk komunitas digital di facebook yang berhubungan dengan ngeblog, bisnis, dan motivasi. Saya hindari acara televisi bergosip, sinetron tak berujung, termewek-mewek, dan berita kriminal. Saya hindari juga lagu-lagu melow yang isinya keputus asaan.

3. Oksigen
Cekiklah leher Anda selama 5 menit. Saya berani bertaruh, belum sampai 5 menit Anda sudah meninggalkan dunia yang indah ini. Hehe (Don't try this at home! gkgkgk). Ketika tidak ada oksigen yang masuk ke dalam tubuh, seketika itu juga banyak sel-sel di tubuh yang mati. Termasuk sel jantung dan sel otak.

Hal ini terjadi juga pada kasus penderita stroke. Oksigen dibawa darah untuk didistribusikan ke seluruh sel-sel tubuh. Termasuk sel-sel otak. Jika di pembuluh arteri terdapat penyumbatan maka darah akan macet tidak sampai ke otak. Sel-sel otak tidak dapat makanan. Lemah letih lesu lalu mati. Jadi jangan heran jika penderita stroke akan mengalami penurunan kecerdasan. Mengalami gangguan bicara,susah mengingat, dan motorik terganggu (lumpuh).

Anda yang sering sakit kepala, tidak bisa berpikir keras, dan mengingat sesuatu pasti akan memahami apa yang sedang terjadi dengan diri Anda dengan ilustrasi saya di atas. Otak Anda sedang kekurangan oksigen.

4. Nutrisi
Selain okigen, darah juga mengangkut nutrisi. Baik nutrisi makro maupun mikro. Banyak sekali jenis makanan yang dibutuhkan otak untuk tetap hidup dan menggantikan sel-sel yang mati (regenerasi sel). Anda telat makan dan minum saja otak Anda akan terganggu (loading lambat). Jangan dibiarkan. Segeralah makan nutrisi makro, seperi karbohidrat, protein dan air. Cukupi kebutuhan nutrisi mikronya juga. Misalnya kalsium, zinc, omega 3, omega 6, DHA, GLA, vitamin E, dll. Nutrisi mikro diperlukan untuk mempertahankan hidup sel otak, melancarkan proses pembelahan sel otak (memperbanyak jumlah), dan mengganti sel-sel otak yang mati.

Kekurangan nutrisi dan inilah yang sebetulnya menyebabkan faktor utama kecerdasan seseorang menurun. Nah, sekarang dah tahu tho gimana caranya mengupgrade otak? Semua orang bisa cerdas. Kembali ke pertanyaan, benarkah kecerdasan itu berkaitan dengan keturunan?


sumber : http://ureport.vivanews.com/blog